ULAT KECIL
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keesrakahan, yang sama dengan penyembahan berhala (Kolose 3:5)
Di satu desa, terdapat sebuah pohon raksasa yang usianya mungkin sekitar ratusan tahun. Para penduduk maupun orang-orang yang melihat pohon itu selalu kagum dengan kekuatan dan kekokohan pohon itu. Satu waktu, badai dahsyat datang melanda daerah itu. Begitu dahsyatnya sampai banyak pohon tumbang dan tercerabut dari akarnya. Akan tetapi, pohon itu tetap tegar berdiri. Orang-orangpun makin kagum dengan kokohnya si pohon raksasa.
Tapi, beberapa tahun kemudian, di suatu siang dengan hujan yang tidak terlalu deras, satu kilat menyambar pohon itu. Pohon itu pun langsung tumbang. Warga yang melihatnya heran. Bagaimana bisa pohon yang ratusan tahun kuat menahan badai kini begitu mudahnya tumbang hanya karena tersambar kilat yang biasa saja? Ternyata, setelah mereka melihat di dalam batang pohon itu, didapati di dalamnya ada ulat-ulat yang membuat kayu pohon itu keropos dan kosong. Tentu saja, butuh waktu yang lama untuk ulat-ulat itu menggerogoti batang kayu pohon besar itu. Tapi, karena terus dibiarkan pada akhirnya sekuat apapun pohon itu tetap saja menjadi keropos dan jatuh.
Banyak orang hebat bisa jatuh karena satu dosa yang mungkin “kecil” tapi terus dibiarkan hingga membuat gagal. Apakah itu kepahitan, hawa nafsu terpendam, atau kebiasaan-kebiasaan yang sepertinya remeh tapi dapat berkembang menjadi dosa. Saat kita meremehkan dosa-dosa “kecil”, atau terlalu percaya bahwa hal-hal positif yang ada dalam diri kita akan mampu mengatasinya, maka kita sedang membiarkan ulat-ulat kecil berkembang biak dan terus menggerogoti diri kita. Hukum dunia mungkin membedakan antara pelanggaran ringan dan pelanggaran berat. Tapi, hukum tabur tuai tidaklah demikian. Buktinya, sebutir benih kecil pun dapat menjadi pohon raksasa. Pelanggaran sekecil apapun selalu memiliki konsekuensi yang jika dibiarkan, atau bahkan dipelihara, bisa menjadi konsekuensi besar. Karena itu, jangan pernah remehkan ulat kecil dalam hidup Anda. Tapi, serahkanlah dan bereskan permasalahan Anda di hadapan Tuhan segera. (By: Arie)
Sebutir benih dosa jika dipelihara akan menjadi pohon raksasa
No comments:
Post a Comment