WEB SITE RESMI GKPI BUKIT SION YANG BARU

Puji Tuhan, Gereja GKPI Bukit Sion sekarang telah memiliki Web Site resmi yaitu : http://www.gkpibukitsionbatam.com. Jadi untuk berita berita terbaru (terupdate) silahkan check di halaman tersebut, Tuhan Memberkati.

GKPI BUKIT SION, BIDA AYU - M.KUNING, BATAM

Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam dan umumnya untuk seluruh saudara-saudari kami yang beragama Kristiani yang mungkin belum sempat beribadah pada Hari Minggu yang mungkin dikarenakan oleh aktifitas yang padat, sehingga melewatkan bahan renungan pada Minggu yang berjalan. Oleh karena itu, bapak dan ibu serta pemuda pemudi kami bisa membaca Summary atau ringkasan dari renungan Mingguan kita disini. Berita jemaat juga bisa dilihat di blog ini, seperti jadwal Evanggelisasi kita serta Renungan Harian yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam bulan ini Gereja kami GKPI BUKIT SION akan melakukan pembangunan fisik gereja, oleh karena itu, kami memohon bantuan doa dari saudara-saudari yang berkunjung ke Blog kami. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus Memberkati.

Hormat dan salam kami
JM. Hutagaol, SPd
(Sekretaris Jemaat GKPI BUKIT SION - Batam)

Friday, September 4, 2009

Renungan Harian Jumat, 04 September 2009

PELAN TAPI PASTI

Dosa beberapa orang menyolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian
( 1 Timotius 5 : 24 )

Seorang pria sedang berjalan-jalan di pedalaman. Dia melihat seekor burung besar, mungkin sejenis elang yang terbang di udara. Saat itu, pria tersebut melihat bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Elang itu makin lama makin kehilangan kemampuan terbangnya, dan segera menukik dan terjatuh di dekat pria itu, mati. Apa yang terjadi? Tidak ada manusia yang melukainya. Tidak ada orang yang menembaknya. Dia memeriksa burung itu, dan apa yang ditemukannya? Burung itu telah membawa dalam cakarnya seekor musang kecil yang tampak merapatkan diri ke tubuhnya ketika terbang. Binatang kecil itu segera mengambil kesempatan dan berhasil membuka dada burung Elang dan meminum darahnya.

Itulah gambaran kebiasaan dosa yang melekat pada seseorang, yang akhirnya secara tidak sadar dan tidak menyakitkan, menyebabkan kematian rohaninya. Dalam hidup ini, bukankah tanpa sadar kita pun sering berlaku seperti elang dalam kisat di atas? Kita melakukan sesuatu yang dapat menjerumuskan dan mematikan hidup kita. Bagi perokok berat, bukankah perbuatan Anda cepat atau lambat akan mematikan diri sendiri? Bagi yang suka menonton TV sampai berjam-jam, bukankah tindakan tersebut lambat laun akan menjerumuskan anda pada kemalasan? Bagi kita yang masih suka bertanya kepada paranormal, bukankah apa yang kita lakukan itu, pelan tapi pasti akan menghancurkan diri sendiri, menjauhkan hubungan kita dengan Yesus, bahkan mendatangkan murka Allah? Bagi yang senang menyimpan “sampah” hati, yaitu iri, kemarahan, sakit hati, dan sebaginya, bukankah hal itu lama-kelamaan akan menyakiti dan menguras energi diri sendiri?

Hari ini, marilah kita belajar untuk mendekatkan diri pada Kristus. Karena semakin kita dekat pada-Nya, maka semakin pekalah kita. Dan hal itu akan membuat kita lebih mudah untuk mendeteksi karakter dan kebiasaan buruk yang kita miliki. Sadarlah sebelum kita kehabisan “darah” dan mati sia-sia (Imelda)

Aturan pertama tentang lubang; saat anda berada di dalamnya, berhentilah menggali

No comments: