Hidup Dalam Kesederhanaan
Mazmur 116 : 6, Roma 12 : 6
Mazmur 116 : 6, Roma 12 : 6
Seminggu Bersama Palungan - Hari ke 5
Seorang Filsuf Jepang bernama Toyohiko Kagawa pernah berkata, " Jika seseorang ingin hidup bahagia, ia harus hidup sederhana." Pernyataan ini sangat masuk akal, karena orang yang menyimpan atau memakai barang-barang mewah pasti kuatir barang itu akan rusak atau hilang. Hatinya terbelenggu dengan kemewahan yang dimilikinya. Hidup sederhana atau bersahaja tidak selalu berarti hidup di dalam kekurangan. Orang bisa saja hidup sederhana di tengah-tengah harta dan kekayaan yang melimpah. Hidup sederhana berhubungan dengan sikap hati seseorang terhadap harta benda atau kekayaan yang dia miliki. Orang yang memilih untuk hidup sederhana tidak membiarkan mata dan keangkuhan hidup. Orang yang hidup sederhana dapat mengatur harta miliknya agar bisa membawa dampak positif bagi Kerajaan Allah.
Dewasa ini budaya hidup materialistis dan konsumeristis merupakan tantangan yang cukup berat bagi orang-orang percaya termasuk juga hamba-hamba Tuhan. Budaya hidup yang sangat bertolak belakang dengan pola hidup sederhana ini telah mendorong kita untuk menilai seseorang berdasarkan barang-barang yang ia miliki: rumahnya, mobilnya, merk baju, tas, jam, sepatu atau handphone-nya. Sebenarnya tidak ada larangan untuk menikmati berkat-berkat Tuhan melalui semuanya ini, namun jangan sampai gaya hidup dunia ini membuat kita kehilangan tujuan hidup kita yang sesungguhnya di dalam dunia ini.
Palungan menjadi perenungan bagi setiap orang percaya yang hidupnya dikendalikan oleh dorongan nafsu yang kuat untuk hidup di dalam kemewahan dan menilai harga diri seseorang berdasarkan kekayaan yang ia miliki. Ingatlah bahwa dengan diletakkanNya Yesus di dalam palungan tidak pernah mengubah statusNya sebagai Anak Allah yang mahatinggi. Allah telah mengajarkan kepada kita sebuah pola hidup sederhana yang akan memberikan keleluasaan kepada kita untuk hidup di dalam kehendakNya. Dengan hidup sederhana kita belajar memikirkan kepentingan orang lain dan bermurah hati bagi mereka, kita belajar mengutamakan kepentingan Kerjaan Allah daripada kepentingan diri kita sendiri. Pola hidup sederhana merupakan perwujudan dari sifat penguasaan diri yang kuat di mana kita menang atas ketamakan dan kepentingan diri sendiri.
Akhirnya, renungkanlah cerita berikut ini: Jemaat sebuah gereja yang tidak terlalu besar, bingung hendak memberikan hadiah apa kepada gembalanya yang berulang tahun. Pasalnya gembala mereka selalu memakai baju dengan harga ratusan ribu hinggu jutaan rupiah. Barang-barangnya yang lain seperti jam, handphone dan sepatu juga mahal-mahal. Ironisnya di dalam gerejanya masih ada orang-orang yang berkekurangan. Ingatlah bahwa Juruselamat kita bersedia diletakkan di dalam palungan asalkan misi Allah tergenapi.
Kata Kata Bijak Hari Ini
Kemewahan membuat manusia lupa Tuhannya, keserhanaan membuatnya lupa pada kesenangan dunia.
Mutiara Kata Hari Ini
Teman sejati adalah ia yang merih tangan Anda dan menyentuh hati Anda (Heather Pryor)
Sumber: Manna Sorgawi, Desember 2008, No. 129 Tahun XI
Seorang Filsuf Jepang bernama Toyohiko Kagawa pernah berkata, " Jika seseorang ingin hidup bahagia, ia harus hidup sederhana." Pernyataan ini sangat masuk akal, karena orang yang menyimpan atau memakai barang-barang mewah pasti kuatir barang itu akan rusak atau hilang. Hatinya terbelenggu dengan kemewahan yang dimilikinya. Hidup sederhana atau bersahaja tidak selalu berarti hidup di dalam kekurangan. Orang bisa saja hidup sederhana di tengah-tengah harta dan kekayaan yang melimpah. Hidup sederhana berhubungan dengan sikap hati seseorang terhadap harta benda atau kekayaan yang dia miliki. Orang yang memilih untuk hidup sederhana tidak membiarkan mata dan keangkuhan hidup. Orang yang hidup sederhana dapat mengatur harta miliknya agar bisa membawa dampak positif bagi Kerajaan Allah.
Dewasa ini budaya hidup materialistis dan konsumeristis merupakan tantangan yang cukup berat bagi orang-orang percaya termasuk juga hamba-hamba Tuhan. Budaya hidup yang sangat bertolak belakang dengan pola hidup sederhana ini telah mendorong kita untuk menilai seseorang berdasarkan barang-barang yang ia miliki: rumahnya, mobilnya, merk baju, tas, jam, sepatu atau handphone-nya. Sebenarnya tidak ada larangan untuk menikmati berkat-berkat Tuhan melalui semuanya ini, namun jangan sampai gaya hidup dunia ini membuat kita kehilangan tujuan hidup kita yang sesungguhnya di dalam dunia ini.
Palungan menjadi perenungan bagi setiap orang percaya yang hidupnya dikendalikan oleh dorongan nafsu yang kuat untuk hidup di dalam kemewahan dan menilai harga diri seseorang berdasarkan kekayaan yang ia miliki. Ingatlah bahwa dengan diletakkanNya Yesus di dalam palungan tidak pernah mengubah statusNya sebagai Anak Allah yang mahatinggi. Allah telah mengajarkan kepada kita sebuah pola hidup sederhana yang akan memberikan keleluasaan kepada kita untuk hidup di dalam kehendakNya. Dengan hidup sederhana kita belajar memikirkan kepentingan orang lain dan bermurah hati bagi mereka, kita belajar mengutamakan kepentingan Kerjaan Allah daripada kepentingan diri kita sendiri. Pola hidup sederhana merupakan perwujudan dari sifat penguasaan diri yang kuat di mana kita menang atas ketamakan dan kepentingan diri sendiri.
Akhirnya, renungkanlah cerita berikut ini: Jemaat sebuah gereja yang tidak terlalu besar, bingung hendak memberikan hadiah apa kepada gembalanya yang berulang tahun. Pasalnya gembala mereka selalu memakai baju dengan harga ratusan ribu hinggu jutaan rupiah. Barang-barangnya yang lain seperti jam, handphone dan sepatu juga mahal-mahal. Ironisnya di dalam gerejanya masih ada orang-orang yang berkekurangan. Ingatlah bahwa Juruselamat kita bersedia diletakkan di dalam palungan asalkan misi Allah tergenapi.
DOA
Bapa, jangan biarkan aku dikuasai hawa nafsu sehingga aku mengejar gaya hidup dunia yang bisa menjauhkan aku dariMu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bapa, jangan biarkan aku dikuasai hawa nafsu sehingga aku mengejar gaya hidup dunia yang bisa menjauhkan aku dariMu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Kata Kata Bijak Hari Ini
Kemewahan membuat manusia lupa Tuhannya, keserhanaan membuatnya lupa pada kesenangan dunia.
Mutiara Kata Hari Ini
Teman sejati adalah ia yang merih tangan Anda dan menyentuh hati Anda (Heather Pryor)
Sumber: Manna Sorgawi, Desember 2008, No. 129 Tahun XI
No comments:
Post a Comment