WEB SITE RESMI GKPI BUKIT SION YANG BARU

Puji Tuhan, Gereja GKPI Bukit Sion sekarang telah memiliki Web Site resmi yaitu : http://www.gkpibukitsionbatam.com. Jadi untuk berita berita terbaru (terupdate) silahkan check di halaman tersebut, Tuhan Memberkati.

GKPI BUKIT SION, BIDA AYU - M.KUNING, BATAM

Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam dan umumnya untuk seluruh saudara-saudari kami yang beragama Kristiani yang mungkin belum sempat beribadah pada Hari Minggu yang mungkin dikarenakan oleh aktifitas yang padat, sehingga melewatkan bahan renungan pada Minggu yang berjalan. Oleh karena itu, bapak dan ibu serta pemuda pemudi kami bisa membaca Summary atau ringkasan dari renungan Mingguan kita disini. Berita jemaat juga bisa dilihat di blog ini, seperti jadwal Evanggelisasi kita serta Renungan Harian yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam bulan ini Gereja kami GKPI BUKIT SION akan melakukan pembangunan fisik gereja, oleh karena itu, kami memohon bantuan doa dari saudara-saudari yang berkunjung ke Blog kami. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus Memberkati.

Hormat dan salam kami
JM. Hutagaol, SPd
(Sekretaris Jemaat GKPI BUKIT SION - Batam)

Tuesday, December 2, 2008

BUKTI PENOLAKAN MANUSIA, LUKAS 2 : 7, YOHANES 1 : 11 (RENUNGAN HARIAN, SELASA 02 DESEMBER 2008, SEMINGGU BERSAMA PALUNGAN - HARI 2)

Pada tahun 1982 di Lousiana, Amerika Serikat ada pengadilan yang menarik perhatian seluruh negara. Seorang pria dijatuhi hukuman mati karena membunuh keluarganya sendiri. Sementara pria itu menunggu, para pengacaranya berusaha keras untuk meminta pengampunan baginya. Berbagai cara mereka coba untuk menyelamatkan nyawa klien mereka. Waktu terus berjalan dan ketika detik-detik hukuman mati mendekat, harapan mereka untuk mendapatkan pengampunan bagi pria itu mulai pupus. Namun di luar dugaan, setengah jam sebelum pria itu dibawa ke ruang gas, pemerintah Lousiana mengeluarkan surat pengampunan. Para pengacaranya melonjak gembia dan segera menyampaikan kabar gembira itu kepada klien mereka. Tetapi apa yang terjadi, alangkah terkejutnya mereka ketika laki-laki itu menolak pengampunan tersebut. Akhirnya pemerintah memutuskan bahwa pengampunan itu tidak berlaku, kecuali pria tersebut mau menerima pengampunan yang telah diberikan. Tepat tengah malam, pria itu diikat pada sebuah kursi di kamar gas dan beberapa saat kemudian dia meninggal.

Cerita pria di atas merupakan gambaran penolakan manusia terhadap anugerah Allah. Kelahiran Yesus ke dalam dunia ini merupakan bukti nyata anugerah Allah, tawaran besar untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Namun kenyataannya, banyak orang menolak anugerah itu. Bangsa Yahudi sendiri menolak Yesus, mereka tidak percaya bahwa Dialah Mesias yang mereka nanti-nantikan selama ini.

Dapat dipahami bahwa tidak adanya tempat bagi Maria dan Yusuf di rumah penginapan disebabkan karena beberapa faktor: Pertama, Waktu itu terjadi mudik besar-besaran di daerah kekaisaran Romawi karena Kaisar Agustus memerintahkan setiap orang untuk mendaftarkan diri di kotanya masing-masing. Kedua, biaya penginapan yang kemungkinan besar sudah dinaikkan beberapa kali lipat tidak memungkinkan Yusuf yang hanya seorang tukang kayu untuk membayar biaya penginapan tersebut. Mereka terpaksa harus menginap di kandang binatang dan Juruselamat itu pun lahir di kandang dan diletakkan di dalam palungan. Dari sisi manusia, palungan merupakan bukti penolakan manusia. Seandainya Yusuf adalah orang yang cukup berpengaaruh dan memiliki uang yang banyak, kemungkinan ia dan istrinya yang sedang hamil besar tidak akan tinggal di kandang. Dalam kehidupan manusia, uang dan nama besar seseorang mempengaruhi diterima atau tidaknya orang tersebut.

Hari ini janganlagi menolak rencana Tuhan. Anugerah masih tersedia bagimu dan keselamatan ditawarkan dengan cuma-cuma. Berilah tempat yang layak bagi Tuhan di dalam hatimu. Wahyu 3:20 berkata, "Lihatlah, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."

DOA

Bapa, aku bersyukur atas kedatangan PuteraMu Yesus Kristus ke dalam dunia ini. Aku menerima Dia sebagai Penebusku. Dalam nama Tuhan Yesus aku bersyukur, Amin.

Kata-Kata Bijak

Tolaklah kejahatan, tetapi jangan pernah menolak anugerah keselamatan dari Allah.

MUTIARA KATA HARI INI

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. (Schopenhauer)

Sumber: Manna Surgawi, Desember 2008, No. 129 Tahun XI

No comments: