WEB SITE RESMI GKPI BUKIT SION YANG BARU

Puji Tuhan, Gereja GKPI Bukit Sion sekarang telah memiliki Web Site resmi yaitu : http://www.gkpibukitsionbatam.com. Jadi untuk berita berita terbaru (terupdate) silahkan check di halaman tersebut, Tuhan Memberkati.

GKPI BUKIT SION, BIDA AYU - M.KUNING, BATAM

Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam dan umumnya untuk seluruh saudara-saudari kami yang beragama Kristiani yang mungkin belum sempat beribadah pada Hari Minggu yang mungkin dikarenakan oleh aktifitas yang padat, sehingga melewatkan bahan renungan pada Minggu yang berjalan. Oleh karena itu, bapak dan ibu serta pemuda pemudi kami bisa membaca Summary atau ringkasan dari renungan Mingguan kita disini. Berita jemaat juga bisa dilihat di blog ini, seperti jadwal Evanggelisasi kita serta Renungan Harian yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam bulan ini Gereja kami GKPI BUKIT SION akan melakukan pembangunan fisik gereja, oleh karena itu, kami memohon bantuan doa dari saudara-saudari yang berkunjung ke Blog kami. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus Memberkati.

Hormat dan salam kami
JM. Hutagaol, SPd
(Sekretaris Jemaat GKPI BUKIT SION - Batam)

Tuesday, April 7, 2009

Renungan Harian Selasa, 7 April 2009

POHON GAHARU, PEMBAWA KEHARUMAN
Bilangan 24 : 6, Mazmur 45 : 9, Amsal 7 : 17

Seminggu Bersama Pohon-Pohon Dalam Alkitab - Hari 7

Tentu kita masih ingat peribahasa yang berbunyi, "Sudah gaharu cendana pula", Peribahasa yang berarti "Sudah tahu bertanya pula" itu menyejajarkan antara gaharu dan cendana. Tetapi, saat ini orang lebih mengenal cendana daripada gaharu. Padahal gaharu juga mempunya kualitas yang tidak kalah dengan cendana. Gaharu dihasilkan dari pohon gaharu yang tingginya mencapai sekitar tiga meter. Pohon gaharu mempunyai cabang-cabang yang melebar ke samping dengan bagian tengah agak sedikit lebih tinggi. Bentuk yang demikian menyerupai tenda-tenda bangsa Israel. Oleh sebab itu, ketika memberkati bangsa Israel, Bileam berkata, "Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di tepi air." (Bil 24:5-6). Pohon gaharu terkenal dan sangat berguna pada zaman Israel bukan hanya karena bentuknya yang mirip tenda-tenda Israel, tetapi juga karena batgangnya berbau harum. Dari batangnya inilah dihasilkan rempah-rempah dan minyak gaharu yang harumnya tidak kalah dengan cendana. Paling tidak ada tiga pemakaian gaharu, yaitu:

Pertama, untuk mengharumkan pakaian. Pemakaian gaharu sebagai wangi-wangian pada pakaian biasanya berkenaan dengan pernikahan. Seorang pengantin harus mengenakan pakaian yang berbau harum, "Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gading permainan kecapi menyukakan engkau." (Mzm 45:9)

Kedua, untuk mengharumkan tempat tidur. Pemakaian di sini masih berkaitan dengan hubungan suami-istri. Salomo menjelaskan hal ini dalam kaitannya dengan pemanfaatan secara licik oleh perempuan sundal dalam usahanya merayu pemuda, "Pembaringanku telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis." (Ams 7:17)

Ketiga, untuk mencegah bau busuk pada mayat. Nikodemus memakaikannya pada mayat Yesus, "Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya." (Yoh 19:39)

Pohon gaharu yang harum baunya mengingatkan kita akan fungsi orang Kristen yang harus "berbau harum" bagi Tuhan dan bagi sesama. "Berbau Harum" bagi Tuhan berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang Tuhan tidak berkenan, dengan kata lain, Orang Kristen harus tetap menjaga kekudusan hidupnya. "Berbau Harum" bagi sesama berarti berkata-kata dan bertindak dengan benar. "Berbau Harum" bagi Tuhan adalah sarana untuk melihat Tuhan (Ibr 12:14). "Berbau Harum" bagi sesama adalah sarana untuk orang lain bisa melihat Tuhan melalui kehidupan kita.

DOA
Bapa, mampukan aku untuk terus menyebarkan keharuman di tengah-tengah dunia yang penuh kebusukan ini. Dalam nama Yesus aku berdoa, Amin.

Kata Kata Bijak Hari Ini
Bagaimanapun manusia melupakan, sesuatu yang harum pasti akan tercium oleh hidung mereka.
Mutiara Kata Hari Ini
Berbicara ketika sedang marah dapat menghasilkan ucapan yang Anda sesali selamanya. (Ambrose Bierce)

Sumber : Manna Sorgawi (Mansor)

No comments: