WEB SITE RESMI GKPI BUKIT SION YANG BARU

Puji Tuhan, Gereja GKPI Bukit Sion sekarang telah memiliki Web Site resmi yaitu : http://www.gkpibukitsionbatam.com. Jadi untuk berita berita terbaru (terupdate) silahkan check di halaman tersebut, Tuhan Memberkati.

GKPI BUKIT SION, BIDA AYU - M.KUNING, BATAM

Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam dan umumnya untuk seluruh saudara-saudari kami yang beragama Kristiani yang mungkin belum sempat beribadah pada Hari Minggu yang mungkin dikarenakan oleh aktifitas yang padat, sehingga melewatkan bahan renungan pada Minggu yang berjalan. Oleh karena itu, bapak dan ibu serta pemuda pemudi kami bisa membaca Summary atau ringkasan dari renungan Mingguan kita disini. Berita jemaat juga bisa dilihat di blog ini, seperti jadwal Evanggelisasi kita serta Renungan Harian yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam bulan ini Gereja kami GKPI BUKIT SION akan melakukan pembangunan fisik gereja, oleh karena itu, kami memohon bantuan doa dari saudara-saudari yang berkunjung ke Blog kami. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus Memberkati.

Hormat dan salam kami
JM. Hutagaol, SPd
(Sekretaris Jemaat GKPI BUKIT SION - Batam)

Wednesday, April 1, 2009

Renungan Harian Rabu, 1 April 2009

ARA, BERBUAH SEPANJANG MUSIM
Kejadian 3 : 7, Lukas 13 : 6 - 9

Seminggu Bersama Pohon-Pohon Dalam Alkitab - Hari 1

Ada 850 jenis pohon ara (ficus) yang masih berkerabat dengan pohon beringin. Jenis pohon ini sangat umum di daerah Timur Tengah dan Eropa Timur. Pohon ara adalah pohon yang rindang, sehingga orang menanamnya di sudut taman atau dekat rumah agar bisa berteduh di bawahnya. Pohon ara biasa (ficus carica) tingginya sekitar 3-10 meter dengan daun yang lebar dan buah yang banyak. Pohon ara biasa ini merupakan salah satu dari "Top 100 Plants". Jenis pohon ara lain yang cukup terkenal adalah ficus sycomorus. Pohon ara jenis inilah yang dipanjat oleh Zakheus ketika ia berusaha untuk melihat Yesus (Luk 19:3-4).

Pohon dan buah ara cukup penting bagi kehidupan orang Israel. Alkitab banyak menyebutkan mengenai pohon dan buah ara. Pertama kali disinggung di dalam Kej 3:7 ketika Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Buah ara sudah menjadi makanan penting bagi orang-orang Timur Tengah selama ribuan tahun. Buah yang mengandung kadar gula yang tinggi ini selain dapat dimakan sebagai buah segar, juga diawetkan dengan cara dikeringkan, dan juga dibuat kue (1 Sam 25:18, 30:12).

Pohon ara berbuah lebih lebat dibandingkan dengan pohon buah-buahan yang lain. Pohon ini juga mampu berbuah pada segala musim: musim dingin, musim semi, musim panas ataupun di musim gugur. Ia berbuah selama sepuluh bulan, atau hampir setahun penuh. Kadang-kadang, buahnya lebih dulu muncul daripada daunnya. Sungguh luar biasa!

Yesus menceritakan sebuah perumpamaan mengenai seseorang yang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya. Si empunya kebun sudah tiga tahun datang dan mencari buahnya, namun pohon ara itu tidak menghasilkan buah. Ia lalu memerintahkan agar pohon ara itu ditebang. Pohon ara paling banyak menyerap zat-zat penting dari dalam tanah, sehingga jika dibiarkan tanpa menghasilkan buah, ini hanya akan merugikan tanaman tanaman lain yang ada di sekitarnya. Selain pohon anggur, pohon ara merupakan gambaran untuk orang Israel atau umat Allah pada umumnya. Timbul pertanyaan mengapa Yesus memilih pohon ara sebagai contoh dalam perumpamaan ini? Mengapa bukan pohon lain seperti pohon zaitun? Karena pohon ara adalah pohon yang sudah seharusnya menghasilkan buah yang lebat dalam segala musim dan hampir sepanjang tahun.

Apa yang Tuhan harapkan dari kehidupan kita sebagai orang percaya, tak lain adalah buah. Janganlah kita menjadi pohon ara yang hanya bisa menyerap yang baik dari Tuhan, tetapi tidak menghasilkan buah. Nyatakanlah buah pertobatan, buah pekerjaan, buah pelayanan, dan buah Roh yagn ada di setiap waktu dan dalam segala keadaan. Baik ketika berada dalam kekurangan atau kelimpahan, sakit atau sehat, susah atau senang, tetaplah hasilkan buah yang lebat dan manis, sebagaimana pohon ara tetap berbuah di segala musim.

DOA
Bapa, berkati dan mampukanlah aku untuk menghasilkan buah yang tetap dalam segala keadaan. Terpujilah namaMu, dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Kata-Kata Bijak Hari Ini
Buah yang tetap dalam segala keadaan merupakan bukti bahwa iman seseorang sudah teruji.

Mutiara Kata Hari Ini
Penyebab kegagalan seseorang bisa dikelompokkan menjadi tiga: orang yang berpikir tetapi tidak melakukan; orang yang melakukan tetapi tidak berpikir dan orang yang tidak berpikir dan tidak melakukan apa pun

Sumber : Manna Sorgawi (Mansor)

No comments: