WEB SITE RESMI GKPI BUKIT SION YANG BARU

Puji Tuhan, Gereja GKPI Bukit Sion sekarang telah memiliki Web Site resmi yaitu : http://www.gkpibukitsionbatam.com. Jadi untuk berita berita terbaru (terupdate) silahkan check di halaman tersebut, Tuhan Memberkati.

GKPI BUKIT SION, BIDA AYU - M.KUNING, BATAM

Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam dan umumnya untuk seluruh saudara-saudari kami yang beragama Kristiani yang mungkin belum sempat beribadah pada Hari Minggu yang mungkin dikarenakan oleh aktifitas yang padat, sehingga melewatkan bahan renungan pada Minggu yang berjalan. Oleh karena itu, bapak dan ibu serta pemuda pemudi kami bisa membaca Summary atau ringkasan dari renungan Mingguan kita disini. Berita jemaat juga bisa dilihat di blog ini, seperti jadwal Evanggelisasi kita serta Renungan Harian yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam bulan ini Gereja kami GKPI BUKIT SION akan melakukan pembangunan fisik gereja, oleh karena itu, kami memohon bantuan doa dari saudara-saudari yang berkunjung ke Blog kami. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus Memberkati.

Hormat dan salam kami
JM. Hutagaol, SPd
(Sekretaris Jemaat GKPI BUKIT SION - Batam)

Monday, November 3, 2008

Pembaharuan Hidup (Khotbah Minggu, 2 November 2008)

Tidak ada salahnya saya kira, kalau kita mendramtisasikan Firman Minggu ini di tengah gereja kita.

Kita bayangkan kalau pada suatu hari minggu Yeremia berdiri di pintu gereja kita. Dan sambil membentangkan kedua tangannya untuk menghalangi orang masuk, dengan keras ia berkata: "Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, dan Saudara sekalian ... tidak boleh masuk!!! Perbaiki dulu perilakumu agar Tuhan berkenan pada ibadahmu !!!

Kira-kira begitulah dahulu kejadiannya. Yeremia berdiri di gerbang bait Tuhan dan mengkritik jemaat yang datang untuk beribadah. Mengapa Yeremia melakukannya? Karena ternyata Tuhan tidak suka dengan cara bangsa itu beribadah. Bukan karena mereka tidak rajin beribadah. Atau karena mereka melalaikan hari-hari besar. Bukan! Yang Tuhan benci adalah bahwa ternyata ibadah dan perilaku bangsa itu tidak searah. Tingkat kerajinan mereka beribadah sama dengan tingkat kerajinan mereka menindas anak yatim, menindas janda, membunuh dan menyembah roh-roh orang mati (Ay.6) Istilah sekarang ... MU-NA-FIK.

Itulah yang Tuhan tidak suka. Rajin ke Gereja, tapi rajin juga berbuat dosa. Seolah-olah ibadah itu hanya rutinitas saja. Tidak berdampak apa-apa. Sungguh menyedihkan memang. Kalau pada hari Minggu kita bernyanyi dengan sukcita, berdoa bersama-sama, mendengar Firman, memberi persembahan, dll. Padahal senin s/d sabtunya kita malah mengutuk, memaki, meniadakan Firman Tuhan, mengandalkan kekuatan roh jahat, dll. Lalu ... hari minggunya kita datang lagi. Begitulah seterusnya.

Kalau hal seperti ini berlangsung terus, lama-kelamaan gereja akan beralih fungsi. Dari tempat beribadah menjadi Beauty Salon. Hanya untuk mempercantik pola hidup satu hari.

Adalah kerinduan kita bersama seandainya dramatisasi di atas terjadi justru sebaliknya.

Kita bayangkan kalau pada suat hari minggu Yeremia berdiri di pintu gereja kita. Dan sambil membentangkan kedua tangannya untuk menyambut orang masuk, dengan keras ia berkata: "Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dan Saudara Sekalian ... Silahkan Masuk!!! Tuhan sangat menyenangi ibadahmu ... karena sesuai dengan perilakumu sehari-hari!"

Sumber: Pdt. TB. Tambunan
(Pendeta GKPI Jemaat Khusus Tanjung Piayu - Batam)

No comments: