WEB SITE RESMI GKPI BUKIT SION YANG BARU

Puji Tuhan, Gereja GKPI Bukit Sion sekarang telah memiliki Web Site resmi yaitu : http://www.gkpibukitsionbatam.com. Jadi untuk berita berita terbaru (terupdate) silahkan check di halaman tersebut, Tuhan Memberkati.

GKPI BUKIT SION, BIDA AYU - M.KUNING, BATAM

Blog ini kami tujukan khususnya untuk seluruh jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) BUKIT SION Bida Ayu - Muka Kuning, Batam dan umumnya untuk seluruh saudara-saudari kami yang beragama Kristiani yang mungkin belum sempat beribadah pada Hari Minggu yang mungkin dikarenakan oleh aktifitas yang padat, sehingga melewatkan bahan renungan pada Minggu yang berjalan. Oleh karena itu, bapak dan ibu serta pemuda pemudi kami bisa membaca Summary atau ringkasan dari renungan Mingguan kita disini. Berita jemaat juga bisa dilihat di blog ini, seperti jadwal Evanggelisasi kita serta Renungan Harian yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam bulan ini Gereja kami GKPI BUKIT SION akan melakukan pembangunan fisik gereja, oleh karena itu, kami memohon bantuan doa dari saudara-saudari yang berkunjung ke Blog kami. Semoga Blog ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat bagi kita semua, Tuhan Yesus Memberkati.

Hormat dan salam kami
JM. Hutagaol, SPd
(Sekretaris Jemaat GKPI BUKIT SION - Batam)

Monday, November 10, 2008

Ibadah Dan Penyembahan (Khotbah Minggu, 09 November 2008)

1. Ibadah dan Penyembahan adalah topik yang serius dan positif untuk diperbincangkan. Gkpi sendiri tidak asal memperbincangkan topik ini kecuali hanya di level Sinode Am. Tetapi perikp hari ini menunjukkan bahwa topik yang serius dan positif ini justru diperbincangkan di tempat yang sangat umu, tepatnya di pinggir sumur. (NB. Kalau sekarang orang bertemu di pinggir sumur atau tempat tempat umum lainnya seperti warung kopi, pasar, bengkel, terminal, plaza, dll, kira-kira sempatkah kita berbicara tentang ibadah dan penyembahan?)

2. Ibadah dan Penyembahan adalah topik yang horizontal. Artinya, topik yang mempersatukan setiap orang tentang bagaimana manusia bersikap di hadapan Tuhan. Perikop hari ini menunjukkan bagaimana dua oknum (Yesus dan perempuan Samaria) yang berbeda agama, beda negara, beda jenis kelamin, beda status, beda ide, dll bisa berbicara tentang bagaimana seharusnya manusia bersikap di hadapan Tuhan. (NB. Kalau kita bertemu dengan orang yang 99% berbeda dengan kita, masihkan kita tertarik untuk membicarakan yang 1% lagi, sekalipun yang 1% itu adalah: Topik tetntang bagaimana kita seharusnya bersikap di hadapan Tuhan?)

Ibadah berasal dari kata Ibrani, "AVODA" artinya tunduk atau tiarap. Biasanya kata ini menunjuk kepada hamba atau budak yang menunduk ketika melayani majikannya. Akibat dari posisi tubuh yang tunduk ini, maka sang hamba dengan sendirinya bekerja sambil diliputi rasa takut, gentar, hormat dan kagum. Hasilnya adalah bahwa pelayanannya senantiasa akan diusahakan dengan sepenuh hati sambil berhati-hati. Selain itu, karena posisinya yang menunduk maka sang hamba akan benar-benar memasang telinganya dengan baik bagi perintah-perintah sang majikan.

Nilai luhur "AVODA" inilah yang diharapkan ada dalam satu ibadah kita. ARtinya, kita beribadah kepada Tuhan disertai dengan rasa tunduk dan takluk kepadaNya. Sehingga dengan demikian, kita pun akan pasang telinga dengan benar-benar pada apa yang Dia perintahkan. Bila ini terjadi maka terwujudlah apa yang Yesus katakan di perikop hari ini. Kita akan menjadi penyembah-penyembah yang datang kepadaNya dalam Roh dan Kebenaran.

Sumber: Pdt. TB. Tambunan
(Pendeta GKPI Jemaat Khusus Tanjung Piayu - Batam)

No comments: