
Setelah acara ibadah selesai, para jemaat pun saling bersalam salaman dengan suka cita satu dengan yang lainnya. Semuanya saling mengenal, tidak ada yang tidak kenal. Salah seorang anggota jemaat pun sempat berkata, Bukit Sion ada karna kebersamaan. Kami ada karna kami bergandengan tangan, bukan karna kekuatan satu orang saja. Dan juga bukan karna mengandalkan serta mengagung-agungkan satu orang saja. Terdengar aneh memang di telinga saya, tapi itulah kenyataannya. Memang sangat benar, Pos Kebaktian Bukit Sion ada karena kebersamaan dari seluruh anggota jemaat.
Tidak lama berselang acara salam-salaman selesai, Sekretaris Jemaat yang dijabat oleh Amang JM. Hutagaol pun mengisyaratkan untuk membuka Rapat. Seluruh anggota jemaat yang hadir pada saat ibadah mengikuti rapat yang digelar pada hari itu. Adapun materi rapat yaitu mengenai pembangunan Rumah Ibadah Bukit Sion. Lahan yang sudah dibeli secara bersama sama pun siap untuk dibersihkan yang selanjutnya akan segera dibangun menjadi tempat ibadah. Maka beberapa keputusan pun diambil dalam rapat tersebut. Kalau saya lihat, jalannya rapat memang terlihat sangat santai dan terbuka. Tidak ada satu orang pun yang ingin memaksakan kehendak dalam rapat tersebut. Semua keputusan diambil dengan kesepakatan seluruh anggota jemaat. Puji Tuhan, Yesus memang luar biasa. Hanya dalam hitungan 1 jam rapat berakhir dengan berbagai kesimpulan rapat, termasuk pembentukan Pengurus sementara Bukit Sion yang akan berakhir sampai 1 januari 2011.
Setelah acara rapat selesai, kemudian seluruh jemaat pun langsung bersama sama menuju ke rumah Amang HP. Tampubolon yang pada saat pemilihan terpilih sebagai Bendahara Jemaat Bukit Sion. Yang mana pada hari tersebut, beliau mengadakan acara sukuran atas kelahiran anak ke 3 di keluarga mereka dan mengundang seluruh anggota jemaat dan pengurus Gereja untuk makan siang bersama di rumah beliau.
Berikut ini adalah beberapa foto yang kami abadikan pada saat ibadah berlangsung.







No comments:
Post a Comment